Rencana kenaikan harga BBM memanggil nurani mahasiswa



Jum'at 30 Maret 2012 dilakukan rapat paripurna di gedung DPR membahas besaran subsidi dan keputusan dukungan atau penolakan kenaikan harga BBM Indonesia. Beberapa partai yang menempati kursi-kursi di jajaran DPR memiliki argumen yang berbeda-beda terkait kenaikan harga BBM tersebut. Diantaranya partai non-koalisi PDIP, Hanura dan Gerindra yang sudah menolak kenaikan harga BBM, dan partai koalisi yaitu Demokrat, PAN, P3, PKB, dan Golkar yang saat itu masih merundingkan apakah mendukung kenaikan harga BBM tersebut. Hanya PKS dari partai koalisi yang sejak awal sudah mengambil sikap dengan solusi alternatif dan menolak kenaikan harga BBM. Sebagaimana diketahui bahwa PKS memilih opsi 1 untuk mempertahankan pasal 7 ayat 6 tanpa ada perubahan. Opsi ini melarang secara tegas terhadap Pemerintah untuk menaikan harga BBM.

Beberapa hari sebelumnya telah terjadi reaksi dari mahasiswa dan elemen masyarakat atas pertimbangan kenaikan harga BBM tersebut. Jelas yang mereka usung adalah tidak sepakat dengan kenaikan harga BBM.

Mereka meminta agar pemerintah meninjau ulang kebijakan kenaikan harga BBM karna akan berimbas merugikan masyarakat terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Aksi sudah terjadi semenjak Rabu 28 Maret 2012 di depan istana negara, gedung DPR dan Bundaran HI, aksi memang berlangsung cukup bergejolak. Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI yang mengkordinir aksi secara legal mengadakan demonstrasi secara damai di depan gedung DPR pada Kamis, 29 Maret kemarin, dan akan terselenggara kembali hari ini. Mereka mendapatkan izin resmi untuk melakukan aksi damai dan terbukti tidak ada bentrokan fisik yang mencederai siapapun.

Memang sangat disayangkan bentrokan fisik yang terjadi tadi malam di depan kampus YAI, Salemba. Sebab aksi tersebut adalah aksi yang lepas dari kordinir Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan dapat dikatakan ilegal. Namun hal ini dinilai sebagai kemarahan masyarakat umum dan reaksinya terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada mereka.

"Ketidakberpihakan SBY terhadap rakyat telah memunculkan kemarahan masa yang merasa dizolimi, tidak akan ada anarkisme apabila SBY mau peduli dan cinta terhadap rakyatnya" ungkap Roby TW, ketua BEM UNJ.

Kericuhan yang terjadi disinyalir merupakan ulah penyusup yang tidak bertanggungjawab dan telah memprovokasi mahasiswa dan polisi di tempat kejadian, sehingga membuat masyarakat resah akan perjuangan aspirasi yang diusung mahasiswa. Padahal sejatinya aksi mahasiswa sejak dulu adalah benar rela untuk membela masyarakat, bukan untuk mencari keributan atau sekadar mencari perhatian media.

"Kami aksi di bawah kordinir BEM SI dan BEM universitas, tidak pernah sekalipun diarahkan untuk membuat kerusuhan apalagi merusak atau menjarah fasilitas umum" ungkap salah seorang aktifis. Berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terhasut media yang mengatakan bahwa pembuat kerusuhan dan bentrokan adalah mahasiswa.

"Pemerintah dengan alat media bisa membentuk citra negatif mahasiswa secara keseluruhan di mata rakyat. Tujuannya agar mahasiswa tidak dipercaya oleh rakyat indonesia. Image mahasiswa hanya bisa anarkis saja. Tujuan akhirnya adalah melemahkan gerakan mahasiswa intelektual yang mprjuangkan aspirasi rakyat dengan damai" papar Pak Ubaidillah, dosen FIP UNJ dan ahli ilmu politik.

Maka diharapkan kita semua bisa cerdas memilah dan mendengar informasi yang dapat kita percaya. Jangan terburu-buru menjustifikasi apabila belum dengar jelas informasi yang valid dan terpercaya.

***
Keputusan kenaikan harga BBM tetap domain pemerintah, DPR yang mengawasi kebijakan pemerintah diharapkan dapat dengan bijak menyuarakan aspirasi masyarakat yang juga telah dibawa para mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat.

Akhirnya berdasarkan hasil lobi para petinggi negeri tersebut, didapatlah keputusan penundaan kenaikan harga BBM. Dengan dipilihnya opsi ini sekitar pukul 00.45 WIB tadi, maka pemerintah diberikan kewenangan untuk melakukan penaikan atau penurunan harga rata-rata BBM dalam negeri jika terjadi fluktuasi harga minyak mentah dunia (International Crude Petroleum-ICP) sebesar 15% dalam kurun 6 bulan berjalan. Artinya rencana kenaikan harga BBM 1 April ini tertunda setidaknya sampai tidak terjadi fluktuasi harga minyak mentah dunia dalam 6 bulan ke depan. Ini adalah hasil kompromi yang dihasilkan dalam lobi sejak sore hingga sekitar pukul 22 00 WIB kemarin.

Diduga akan terus terjadi gejolak dan pengawalan pejuang aspirasi yang berasal dari mahasiswa dan elemen masyarakat sampai 6 bulan kedepan. Maka selama itu berlangsung diharapkan harga-harga dapat terkendalikan dan tidak terpengaruh dnegan panasnya gejolak masyarakat akhir-akhir ini.

-AES-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bantulah..Allah kan membantumu :)